Minggu, 27 Juli 2008

Susahnya Bikin Novel (part I)

Setelah ngebaca banyak novel, akhirnya hormon novelistus gue berada di puncak. Sebenernya sih niat nulis novel dah lama mencuat, tapi berhubung komputer gue agak batuk pilek (baca: kena virus) jadinya kadar hormon novelistus gue turun drastis dan tidak mencukupi SON (Standart Otak Novelis).

Perjuangan petama, gue mulai dari genre novel. gue harus nentuin genre yang tepat. Berhubung waktu itu gue masih melankolis, gue putusin untuk ngambil genre drama. Untuk tema besarnya gue putusin untuk dilakukan voting alias….(nilai bahasa inggris gue merah, cari artinya sendiri yak). Gue punya banyak stok tema, jadi gue suruh aja temen-temen gue yang milih.

Tema pertama : 30 hari mencari tukang sunat.
Tema kedua : Sunatpuchino.
Tema ketiga : Ada apa dengan sunat.
Tema keempat : Ayo kita sunat!

Hasilnya cukup mengejutkan. Dari puluhan orang yang gue sodorin tema-tema itu, semuanya abstain. Cuma ada satu orang yang milih tema keempat, itu juga tukang sunat, katanya tema keempat itu pas sama kampanye “Hari Sunat Nasional” yang lagi dia ajuin ke PBB bagian "Sunat Internasional".

Tidak ada komentar: