Jumat, 19 September 2008

Manajemen Buruk ala Hitler

Sepak terjang Adolf Hitler memang tidak bisa diremehkan. Ini terbukti dari hampir dikuasainya seluruh daratan Eropa, suatu hal yang bahkan sulit dilakukan oleh seorang jendral sekali pun, mengingat Adolf Hitler hanyalah seorang kopral. Strategi perang Hitler dianggap sebagai sesuatu yang spektakuler. Selain strategi perang, propaganda partai NAZI, partai yang dipimpin oleh Hitler, juga dianggap spektakuler. Adolf Hitler mampu membangunkan rakyat Jerman dari keterpurukan akibat kalah di perang dunia I.

Dengan manajemen partai yang bagus dan strategi perang yang spektakuler, NAZI dibawah pimpinan Adolf Hitler langsung menggebrak Eropa. Jerman pun menjadi negara yang kuat. Ini terbukti dari banyaknya negara-negara yang didudukinya, seperti Polandia dan yang paling mencengankan adalah jatuhnya Perancis di tangan Hitler.
Namun, Hitler menjadi mabuk kemenangan. Perintahnya untuk menginvasi Rusia pun menjadi boomerang yang nantinya akan menjatuhkan NAZI. Hitler mngerahkan seluruh kekuatannya untuk menyerbu Rusia melewati wilayah Stalingard yang pada saat itu salju turun dengan deras. Hitler lupa bahwa prajurit-prajuritnya hanyalah manusia biasa. Dengan cuaca yang begitu dingin dan persediaan makan yang minim, tentara NAZI pun harus berperang melawan alam. Dengan kondisi seperti itu, tentu saja banyak korban berjatuhan. Para prajurit NAZI pun berguguran, bahkan sebelum bertemu dengan tentara Rusia.

Mendengar kabar bahwa banyaknya tentara NAZI yang berguguran di Stalingard, Rusia langsung menyerang Jerman. Kekuatan Jerman pun berkurang karena Hitler banyak mengirim pasukan ke Stalingard. Jerman pun di bombardir oleh Rusia dan Amerika. Di saat kritis, para petinggi NAZI justru mengkhinati sang Fuehrer. Satu per satu mulai meninggalkan NAZI, meskipun nantinya mereka tertangkap. Benar saja, tak lama kemudian NAZI pun berhasil dihancurkan.

Hal ini sebenarnya bisa diatasi bila Hitler lebih jeli dalam menentukan strateginya untuk menyerang Rusia. Seharusnya dia tidak mabuk kemenangan. Ternyata manajemen perang Hitler yang dianggap spektakuler harus kalah, bahkan sebelum berperang.

Tidak ada komentar: